Konseling perkawinan: Strategi preventif penanganan problem relasi keluarga dan membangun hubungan keluarga yang sakinah
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran konseling perkawinan dalam penanganan problem relasi keluarga dan membangun hubungan keluarga yang sakinah. Metode yang digunakan library research dengan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika relasi keluarga semakin komplek sehingga mengakibatkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Upaya yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi problem relasi keluarga adalah melalui layanan konseling perkawinan. Konseling perkawinan diarahkan pada lima tahap orientasi yaitu memahami makna keluarga, meningkatkan kesadaran dan dinamika keluarga, komunikasi dan terapi, membangun interaksi dan relasi keluarga, penanganan problem keluarga, membina hubungan keluarga melalui gaya kelekatan keluarga. Lima orientasi ini menjadi upaya preventif mengurangi dan menangani problem relasi keluarga, selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu strategi membangun hubungan keluarga yang sakinah.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Arifin, B. S. (2015). Dinamika kelompok. Pustaka Setia.
Bowen, M. (1993). Family therapy in clinical practice. Jason Aronson.
Bowlby, J. (1951). Maternal care and mental health (Vol. 2). World Health Organization Geneva.
Etzioni, A. (1994). Spirit of community. Simon and Schuster.
Febrini, D. (2011). Bimbingan konseling. Teras.
Geldard, K. (2009). Konseling keluarga: membangun relasi untuk saling memandirikan antaranggota keluarga. Pustaka Pelajar.
Geldard, K., & Geldard, D. (2005). Practical counselling skills: An integrative approach. Macmillan International Higher Education.
Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Keterampilan praktik konseling: pendekatan integratif. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pustaka Pelajar.
Gunawan, Y. (1992). Pengantar bimbingan dan konseling. PT. Gramedia.
Hariwijaya, H. (2011). Menjadi diri sendiri guna meraih puncak prestasi strategi membangun citra diri. Oriza.
Hasanah, H. (2013). Peran strategis aktivis Nurul Jannah al Firdaus dalam membangun kesadaran beragama perempuan kota. Jurnal Keislaman Inferensi STAIN Salatiga, 7(2).
Lubis, S. A. (2007). Konseling Islami: Kyai & pesantren. eLSAQ Press.
Mubarok, A. (2000). Al Irsyad an Nafsy: konseling agama teori dan kasus. Bina Rena Pariwara.
Satir, V. M., & Baldwin, M. (1993). A guide to creating change in families. Science dan Behavior Books.
Slamet, S. (1987). Dinamika Kelompok (Vol. 123). Fakultas Pascasarjana-Institut Pertanian Bogor.
Thanthawi, M. S., Kamali, A. Z., & Zaid, A. H. (2001). Etika dialog dalam Islam. Mustaqiim.
Umriana, A., Fauzi, M., & Hasanah, H. (2017). Penguatan hak asasi perempuan dan kesetaraan gender melalui dialog warga. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(1), 41–60.
Zaini, A. (2014). Membentuk keluarga sakinah melalui bimbingan dan konseling perkawinan. Jurnal Konseling Islam. STAIN KUDUS, 5(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.47736/tajdidukasi.v9i1.16
Article Metrics
Abstract view : 505 timesFulltext PDF - 261 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 TAJDIDUKASI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
TAJDIDUKASI: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan
ISSN 1979-6943 (print) | 2614-1361 (online)
Organized by Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM DIY
Published by Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY
Website : https://www.tajdidukasi.or.id/index.php/tajdidukasi/index
Email : [email protected]
Tajdidukasi: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://tajdidukasi.or.id/index.php/tajdidukasi.