PENDIDIKAN ISLAM INKLUSI HUMANIS DAN RELIGIUS

Suyadi Suyadi

Abstract


Artikel ini menawarkan konsep pendidikan Islam bagi anak berkebutuhan khusus yang humanis dan religius. Realitas yang dipersoalkan dalam artikel ini adalah kondisi anak berkebutuhan khusus yang secara edukatif termarjinalkan. Padahal, secara teoretis setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, termasuk anak berkebutuhan khusus yang telah menjadi fakta sejarah dan meningkatnya jumlah difabel akibat bencana alam sebagai musibah. Konstruksi budaya tertentu membuat nasib mereka kurang beruntung, dan mereka diperlakukan secara dehumanis bahkan dereligius. Model pendidikan inklusi moderat (menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak ‘normal’ dalam satu kelas reguler) justru semakin memperlebar diskriminasi, karena mendidik anak yang ‘berbeda’ dengan cara yang sama. Model pendidikan inklusi humanis-religius (sistem sekolah yang menyesuaikan anak-anak berkebutuhan khusus) merupakan solusi terhadap persoalan ini.

Full Text:

PDF

References


Agustyawati dan Solicha, Psikologi

Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus, Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Anita Woolfolk, E d u c a t i o n a l

psychology, Active Learning

Edition, edisi kesepuluh, Trj.

Helly Prajitno Soetjipto dan Sri

Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009.

Daniel P. Hallahan dkk., Exception

Learners: An Introduction to

Spacial Education, cet. Ke-10,

Boston: Pearson Education Inc,

Elly Maria Sillalahi, Kharisma Rizki

si Google berjalan : Anak Autis

yang Melebihi Anak Normal,

(Liputan Kick Andy di Metro TV

pada tanggal 3 Februari 2012)

dalam http://edukasi.kompasiana.

com/2012/02/04/kharisma-rizkisi-google-berjalan-anak-autisyang-melebihi-anak-normal/.

Diakses pada 23 September 2012.

Sugiyono Suyanto, Manajemen

Kebijakan Publik: Peduli, Inklusif

dan Kolaboratif, Yogyakarta:

UGM Press, 2011.

Gavin Reid, Dyslexia and Inclusion:

Classroom Approaches for

A s s e s m e n t , Te a c h i n g a n d

Learning, London: David Fulton

Publisher, 2005.

George S. Morrison, Dasar-dasar

Pendidikan Anak Usia Dini, Alih

Bahasa Suci Romadhona & Apri

Widiastuti, Jakarta: Indeks, 2012.

J. David Smith, Sekolah Inklusif, Konsepdan Penerapan Pembelajaran,

Trj, Denis, Ny. Enrica, Bandung:

Nuansa, 2012.

Mangunsong Frieda, Psikologi dan

Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus. Jilid kesatu, Jakarta:

LPSP3-Fakultas Psikologi

Universitas Indonesia, 2009.

Michael Farrel, Inclusion ant the

Crossroads: Special EducationConccept

and Values, USA: David

Fulton Publisher, 2008.

MIF. Baihaqi dan M. Sugiarmin,

Memahami dan Membantu Anak

ADHD, Bandung: PT Refika

Aditama, 2006.Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an,

Bandung: Mizan, 2007.

Sutrisno, “Signifikansi Pendidikan

Inklusi dalam Mewujudkan

Pendidikan Untuk Semua”, Jurnal

Studi Islam Muqoddimah, Vol.

XVIII No. 1, 2012.

Suyadi, Deteksi Dini Potensi Anak

Melaui Sidik Jari, Yogyakarta:

Diva Press, 2010.

UU No 20 tahun 2003 tentang

SISDIKNAS telah menetapkan

pendidikan inklusif bagi anak

yang berkebutuhan khusus yang

diwujudkan dalam Pasal 32 ayat 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.47736/tajdidukasi.v7i2.96

Article Metrics

Abstract view : 527 times
PDF - 1644 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 TAJDIDUKASI



TAJDIDUKASI: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan

ISSN 1979-6943 (print) | 2614-1361 (online)
Organized by Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM DIY
Published by Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY
Website : https://www.tajdidukasi.or.id/index.php/tajdidukasi/index
Email : [email protected]

Creative Commons License
Tajdidukasi: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://tajdidukasi.or.id/index.php/tajdidukasi.

Visitor Statistic